Assalamualaikum wr.wb
Saya disini akan
menceritakan tentang orang yg berkurangan namun masih semangat untuk hidup.
1. IBU DENGAN SATU MATA
Ibuku hanya memiliki satu
mata. Ketika aku tumbuh dewasa, aku membencinya karena hal itu. Aku
benci perhatian tak diundang yang aku dapatkan ketika berada di
sekolah. Aku benci bagaimana anak-anak lain menatapnya dan memalingkan
muka dengan jijik. Ibuku bekerja dengan dua pekerjaan untuk menafkahi
keluarga, tetapi aku justru malu dengan keadaannya dan tidak ingin terlihat
sedang bersamanya.
Setelah aku tumbuh dewasa, aku
melakukan apapun sekuat tenaga untuk menjauhkan diri dari ibuku. Aku belajar
dengan keras dan mendapat pekerjaan di luar negeri, jadi aku tidak akan bertemu
dengannya. Aku menikah dan mulai membesarkan keluargaku sendiri. Aku
sibuk dengan pekerjaan dan keluarga, demi menyediakan kehidupan yang nyaman
untuk anak-anakku tercinta. Aku bahkan tidak memikirkan ibuku lagi.
Namun tidak disangka, ibuku
datang untuk mengunjungi rumahku pada suatu hari. Wajah bermata satunya
membuat anak-anak saya takut, dan mereka mulai menangis. Aku marah pada
ibuku karena muncul mendadak dan saya melarang dia masuk. Kemudian aku berkata
: “Jangan pernah kembali ke rumah saya dan kehidupan keluarga baru
saya..!”. Aku berteriak, tapi ibu saya hanya diam dan meminta maaf, lalu
pergi tanpa mampu berkata-kata lagi.
Pada suatu ketika, sebuah
undangan untuk reuni sekolah tinggi membawa aku kembali ke kampung halaman
setelah puluhan tahun lamanya. Aku tidak bisa menolak berkendara melewati
rumah masa kecilku dan mampir ke gubuk tua tersebut. Tetangga saya mengatakan
kepadaku bahwa ibuku sudah meninggal dan meninggalkan surat untukku.
Beginilah isi surat ibu :
“Anakku
sayang :
Ibu
harus memulai surat ini dengan meminta maaf karena telah mengunjungi rumahmu
tanpa pemberitahuan dan menakuti anak-anakmu yang cantik. Ibu juga sangat menyesal karena ibu adalah
wanita yang memalukan dan sumber penghinaan bagimu, ketika kamu masih kecil
sampai tumbuh dewasa.
Ibu
sudah mengetahui bahwa kamu pasti akan datang kembali ke kota ini untuk reuni
sekolah. Ibu
mungkin tidak lagi berada di tempat ini ketika nanti kamu datang, dan ibu pikir
itu adalah waktu yang tepat untuk memberitahumu sebuah insiden yang
terjadi ketika kamu masih kecil.
Tahukah
kamu, anakku sayang? Kamu mengalami sebuah kecelakaan dan kehilangan satu mata. Ibu sangat terpukul karena terus memikirkan
bagaimana nasib anakku apabila anak ibu tercinta tumbuh hanya dengan satu mata. Ibu ingin kamu dapat melihat dunia yang
indah dengan sempurna, jadi ibu memberikan padamu sebelah mata ibu.
Anakku
sayang, ibu selalu memilikimu dan akan selalu mencintaimu dari lubuk hati ibu
yang terdalam. Ibu tidak
pernah menyesali keputusan ibu untuk memberikan mata ibu. Dan ibu merasa tenang
ketika ibu mampu memberikan kamu kemampuan untuk menikmati hidup yang lengkap.
Dari :
Ibumu tersayang.”
Pesan
Moral : Jangan pernah anda menyakiti perasaan orang tua. Karena
anda tidak pernah tahu apa saja yang telah dilakukan oleh orang tua anda
sehingga anda bisa menjadi seperti sekarang. Dan anda tidak akan pernah tahu
kapan orang yang anda sayangi akan meninggalkan anda untuk selama-lamanya.
Sekian cerita inspiratif dari saya syukron wasalamualaikum
wr.wb
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.